Selasa, 17 Oktober 2017



PENYUSUNAN ACARA PERJALANAN (TOUR ITINERARY)
( Untuk Tailor Made Tour )

Program Perjalanan Wisata (Tour Itinerary/Tour Program)
1. Pengertian tour itinerary/tour program
                    H. Kodyat dan Ramaini dalam bukunya kamus Pariwisata dan Perhotelan (1992) memberikan pengertian tour itinerary sebagai berikut :
     Tour Itinerary adalah suatu daftar dan jadwal acara tour dengan data-data lengkap mengenai hari, tanggal, jam, tempat-tempat (obyek) wisata, hotel tempat menginap, tempat pemberangkatan, tempat tiba, acara-acara yang disajikan sehingga menggambarkan jadwal pelaksanaan maupun keseluruhan acara tour dari awal sampai akhir.
                  Menurut Nuriata (Perencanaan Perjalanan wisata, 1992) pengertian program perjalanan wisata adalah kumpulan daftar informasi yang berisikan tentang segala sesuatu kegiatan perjalanan. Istilah tour itinerary dan tour programme mempunyai pengertian yang sama yaitu acara perjalanan wisata. Oleh karena itu janganlah menjadi bingung dengan adanya kedua istilah tersebut.

     
Tour itinerary dapat diartikan dari berbagai sudut pandang :
a.     Tour itinerary sebagai suatu produk yang menghasilkan suatu produk bayangan dari suatu perjalanan wisata. Dengan adanya tour itinerary maka sudah tergambar produk perjalanan yang akan dinikmati oleh wisatawan, misalnya Java-Bali Overland dengan kunjungan ke Borobudur, Kraton yogyakarta, Gunung Bromo, kemudian transfer ke Pulau Bali. Selama di bali ke Kintamani, pura Besakih, Tanah Lot dan Pantai Kuta.
b.     Tour itinerary sebagai suatu perencanaan. Tour itinerary yang sudah disusun bisa dijadikan sebagai rencana perjalanan yang akan dilaksanakan dan juga merupakan rencana kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu perusahaan perjalanan.
c.     Tour Itinerary sebagai suatu kumpulan data yang harus menunjukkan tindakan dan urutan langkah pekerjaan dari suatu perjalanan.
d.     Tour itinerary merupakan suatu hasil esai yang terdiri dari kumpulan kata-kata yang disusun untuk menunjukkan langkah-langkah tindakan suatu perjalanan.

 Menyusun tour itinerary sama halnya dengan menyusun suatu perencanaan. Perencanaan adalah suatu kebijaksanaan yang diputuskan pada saat ini untuk dilaksanakan dimasa yang akan datang. Untuk itu dalam menyusun tour itinerary harus diperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sewaktu penyelenggaraan tour tersebut.
                               
                               
                                                           
2. Tour Itinerary sebagai Suatu Sistem
  Sebagai suatu sistem, tour itinerary merupakan rangkaian dari beberapa sub-sistem yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Sub sistem tersebut adalah :
a.     Wisatawan, sebagai pemakai produk
Ditinjau dari sisi wisatawan sebagai pemakai produk, tour itinerary yang disusun merupakan suatu produk yang berorientasi kepada konsumen. Karena itu faktor profil dan motivasi wisatawan merupakan faktor yang sangat dominan pengaruhnya terhadap produk yang direncanakan.
b.     Waktu dan fasilitas yang dipakai
Secara umum dapat dipahami bahwa wisatawan itu akan datang ke suatu daerah tujuan wisata karena adanya atraksi wisata di daerah tersebut. Dengan demikian jelas sekali betapa pentingnya atraksi wisata dalam penyusunan suatu tour itinerary. Atraksi wisata adalah sesuatu yang dapat memikat seseorang mengadakan perjalanan untuk mencapai tempat tersebut dan memberikan kepuasan kepada wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut.
Atraksi wisata ada yang bersifat fisik dan ada pula yang non fisik. Pemandangan alam berupa gunung, pantai, dataran tinggi, lembah dan monumen sejarah merupakan atraksi wisata fisik, sebaliknya tarian daerah, upacara adat maupun upacara spiritual merupakan atraksi wisata non fisik.

Tidak semua atraksi wisata yang ada di daerah kita masukkan ke dalam tour itinerary. Kita harus menyeleksi atraksi-atraksi wisata tersebut sesuai dengan keperluan. Untuk menempatkan suatu atraksi wisata dalam tour itinerary perlu dipertimbangkan hal-hal berikut ini :
-          Point of interest dari atraksi wisata, apakah terkatagori atraksi utama atau atraksi tambahan
-          Fasilitas yang tersedia
-          Lokasi, menyangkut jarak dari titik awal dan hubungannya dengan atraksi lain.
-          Biaya yang dikeluarkan, dan
-          Aksesibilitas, yaitu kemudahan untuk mencapai daerah tujuan tersebut.
c.     Penyusunan / keputusan harga
Faktor waktu dalam penyusunan tour itinerary merupakan suatu kendala, oleh karena itu waktu harus dapat dibagi pemakaiannya sesuai dengan tujuan, fasilitas, profile dan motivasi wisatawan. Misalnya waktu untuk makan siang, dalam penyusunan tour itinerary kita harus bisa memperkirakan bahwa pada waktu tersebut wisatawan harus sudah berada di hotel atau berada di restoran yang ada dalam rute perjalanan (lunch enroute).


Bentuk Tour Itinerary
Ada dua bentuk tour itinerary yang dapat dipakai dalam penyusunannya. Dua bentuk tersebut adalah sebagai berikut :

a.   Program Berbentuk Grafik (Graphic Itinerary)
       Dalam membuat tour itinerary yang berbentuk grafik, tempat-tempat yang akan dikunjungi (point) diberi angka berurutan berdasarkan urutan kunjungannya. Kemudian point-point  tersebut duhubungkan sehingga terbentuk suatu rangkaian perjalanan.
 

b. Program Tabulasi (Tabulated Itinerary)
Bentuk tour itinerary yang paling umum digunakan adalah bentuk Tabulasi. Program disusun secara horizontal yang terdiri dari hari, waktu dan deskripsi kegiatan secara singkat. Program Bandung city tour tersebut jika disusun secara tabulasi adalah sebagai berikut :

Name of tour : Bandung City Tour
Day
Time
Description
Everyday
08.00









11.30
Departure from Savoy Homann Hotel in the morning. Drive through Braga street passing Gedung Merdeka towards Wastukencana street where situated the House of Siliwangi Commander and the Flower Market. And then the bus entering Cipaganti resident area where we can find the School for retarded children. Turn right to Setiabudhi street continued to Siliwangi street where there is thypical sundanese restaurant Babakan Siliwangi. Down to Tamansari street here there are two important point of interest BATAN (Atomic Reactor Centre) and ITB campus. Afterwards we continue to Dago street via Boromeus hospital, turn left to Diponegoro street where the Gedung Sate and Geological Museum located.
On the way back to the Hotel turning the route via Kosambi
Shopping center.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar