| 
   
PENYUSUNAN ACARA
  PERJALANAN (TOUR ITINERARY) 
( Untuk Tailor Made Tour ) 
Program Perjalanan Wisata
  (Tour Itinerary/Tour Program) 
1. Pengertian tour
  itinerary/tour program 
                    H. Kodyat dan Ramaini dalam
  bukunya kamus Pariwisata dan Perhotelan (1992) memberikan pengertian tour
  itinerary sebagai berikut : 
     Tour Itinerary adalah
  suatu daftar dan jadwal acara tour dengan data-data lengkap mengenai hari,
  tanggal, jam, tempat-tempat (obyek) wisata, hotel tempat menginap, tempat
  pemberangkatan, tempat tiba, acara-acara yang disajikan sehingga
  menggambarkan jadwal pelaksanaan maupun keseluruhan acara tour dari awal
  sampai akhir. 
                  Menurut Nuriata (Perencanaan Perjalanan
  wisata, 1992) pengertian program perjalanan wisata adalah kumpulan daftar
  informasi yang berisikan tentang segala sesuatu kegiatan perjalanan. Istilah
  tour itinerary dan tour programme mempunyai pengertian yang sama yaitu acara
  perjalanan wisata. Oleh karena itu janganlah menjadi bingung dengan adanya
  kedua istilah tersebut. 
Tour itinerary dapat
  diartikan dari berbagai sudut pandang : 
a.     Tour itinerary sebagai
  suatu produk yang menghasilkan suatu produk bayangan dari suatu perjalanan
  wisata. Dengan adanya tour itinerary maka sudah tergambar produk perjalanan
  yang akan dinikmati oleh wisatawan, misalnya Java-Bali Overland dengan
  kunjungan ke Borobudur, Kraton yogyakarta,
  Gunung Bromo, kemudian transfer ke Pulau Bali. Selama di bali ke Kintamani,
  pura Besakih, Tanah Lot dan Pantai Kuta. 
b.     Tour itinerary sebagai
  suatu perencanaan. Tour itinerary yang sudah disusun bisa dijadikan sebagai
  rencana perjalanan yang akan dilaksanakan dan juga merupakan rencana kegiatan
  yang harus diselesaikan oleh suatu perusahaan perjalanan. 
c.     Tour Itinerary sebagai
  suatu kumpulan data yang harus menunjukkan tindakan dan urutan langkah
  pekerjaan dari suatu perjalanan. 
d.     Tour itinerary merupakan
  suatu hasil esai yang terdiri dari kumpulan kata-kata yang disusun untuk
  menunjukkan langkah-langkah tindakan suatu perjalanan. 
 Menyusun tour itinerary sama
  halnya dengan menyusun suatu perencanaan. Perencanaan adalah suatu
  kebijaksanaan yang diputuskan pada saat ini untuk dilaksanakan dimasa yang
  akan datang. Untuk itu dalam menyusun tour itinerary harus diperhitungkan
  kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sewaktu penyelenggaraan tour
  tersebut. 
2. Tour Itinerary sebagai
  Suatu Sistem 
  Sebagai suatu sistem, tour
  itinerary merupakan rangkaian dari beberapa sub-sistem yang saling berkaitan
  satu dengan lainnya. Sub sistem tersebut adalah : 
a.     Wisatawan, sebagai pemakai
  produk 
Ditinjau dari sisi
  wisatawan sebagai pemakai produk, tour itinerary yang disusun merupakan suatu
  produk yang berorientasi kepada konsumen. Karena itu faktor profil dan
  motivasi wisatawan merupakan faktor yang sangat dominan pengaruhnya terhadap
  produk yang direncanakan. 
b.     Waktu dan fasilitas yang
  dipakai 
Secara umum dapat dipahami
  bahwa wisatawan itu akan datang ke suatu daerah tujuan wisata karena adanya
  atraksi wisata di daerah tersebut. Dengan demikian jelas sekali betapa
  pentingnya atraksi wisata dalam penyusunan suatu tour itinerary. Atraksi
  wisata adalah sesuatu yang dapat memikat seseorang mengadakan perjalanan
  untuk mencapai tempat tersebut dan memberikan kepuasan kepada wisatawan yang
  berkunjung ke tempat tersebut. 
Atraksi wisata ada yang
  bersifat fisik dan ada pula yang non fisik. Pemandangan alam berupa gunung,
  pantai, dataran tinggi, lembah dan monumen sejarah merupakan atraksi wisata
  fisik, sebaliknya tarian daerah, upacara adat maupun upacara spiritual
  merupakan atraksi wisata non fisik. 
Tidak semua atraksi wisata
  yang ada di daerah kita masukkan ke dalam tour itinerary. Kita harus
  menyeleksi atraksi-atraksi wisata tersebut sesuai dengan keperluan. Untuk
  menempatkan suatu atraksi wisata dalam tour itinerary perlu dipertimbangkan
  hal-hal berikut ini : 
-         
  Point of interest dari atraksi wisata, apakah terkatagori atraksi
  utama atau atraksi tambahan 
-         
  Fasilitas yang tersedia 
-         
  Lokasi, menyangkut jarak dari titik awal dan hubungannya dengan
  atraksi lain. 
-         
  Biaya yang dikeluarkan, dan 
-         
  Aksesibilitas, yaitu kemudahan untuk mencapai daerah tujuan tersebut. 
c.     Penyusunan / keputusan
  harga 
 | 
 
| 
   
Bentuk Tour Itinerary 
Ada dua bentuk tour itinerary
  yang dapat dipakai dalam penyusunannya. Dua bentuk tersebut adalah sebagai
  berikut : 
a.   Program Berbentuk Grafik
  (Graphic Itinerary) 
       Dalam
  membuat tour itinerary yang berbentuk grafik, tempat-tempat yang akan
  dikunjungi (point) diberi angka berurutan berdasarkan urutan kunjungannya.
  Kemudian point-point  tersebut
  duhubungkan sehingga terbentuk suatu rangkaian perjalanan. 
 | 
 
| 
   
b. Program Tabulasi
  (Tabulated Itinerary) 
Bentuk tour itinerary yang
  paling umum digunakan adalah bentuk Tabulasi. Program disusun secara
  horizontal yang terdiri dari hari, waktu dan deskripsi kegiatan secara
  singkat. Program Bandung
  city tour tersebut jika disusun secara tabulasi adalah sebagai berikut : 
Name of tour : Bandung City Tour 
  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar