Kota Solo dengan budayanya,
mempunyai berbagai macam warisan budaya dan hasil tradisi, salah satunya adalah
Batik. Sejarah panjang tentang eksistensi batik di kota ini sudah ada sejak
zaman dahulu. Keberadaan kampung batik Laweyan dan Kauman sebagai bukti nyata
tentang perkembangan batik di kota Bengawan.
Untuk melestarikan,
mengembangkan, dan memperkenalkan batik kepada masyarakat luas, maka di Solo
ada event tahunan berskala besar yakni Solo Batik Carnival (SBC).
Beraneka ragam kreasi kostum yang disusun dari beragam corak batik diperagakan
oleh kurang lebih 300 peserta tiap tahunnya.
Dampak terhadap pariwisata dan
perekonomian kota Solo sangat besar. Penyediaan paket tour wisata dari biro
perjalanan, penginapan yang selalu penuh ketika SBC dihelat dan publikasi
wisata kota Solo yang kian luas. Bahkan, pedagang kaki lima pun merasakan berkah
dengan larisnya dagangan yang ia jajakan.
Sebagai ikon wisata di kota Solo,
SBC telah beberapa kali ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata untuk mewakili
Indonesia dalam ajang  internasional seperti Chingay Festival di
Singapura, Malaysia Association of Tour and Travel Agents (Matta) Fair, dan SBC
pernah tampil di Tournament of the Rose Pasadena, California, Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar