Selasa, 28 Juni 2016

Solo Batik Carnival



Kota Solo dengan budayanya, mempunyai berbagai macam warisan budaya dan hasil tradisi, salah satunya adalah Batik. Sejarah panjang tentang eksistensi batik di kota ini sudah ada sejak zaman dahulu. Keberadaan kampung batik Laweyan dan Kauman sebagai bukti nyata tentang perkembangan batik di kota Bengawan.
Untuk melestarikan, mengembangkan, dan memperkenalkan batik kepada masyarakat luas, maka di Solo ada event tahunan berskala besar yakni Solo Batik Carnival (SBC). Beraneka ragam kreasi kostum yang disusun dari beragam corak batik diperagakan oleh kurang lebih 300 peserta tiap tahunnya.

Solo Batik Carnival (SBC)  adalah event yangdiselenggrakan tiap tahun untuk memperkenalkan batik sebagai budaya Indonesia. Peserta SBC berasal dari masyarakat kota Surkarta yang diberi pelatihan atau workshop selama + 4 tahun. Dalam workshop tersebut peserta dilatih untuk membuat kostum dan make up secara mandiri.
Dampak terhadap pariwisata dan perekonomian kota Solo sangat besar. Penyediaan paket tour wisata dari biro perjalanan, penginapan yang selalu penuh ketika SBC dihelat dan publikasi wisata kota Solo yang kian luas. Bahkan, pedagang kaki lima pun merasakan berkah dengan larisnya dagangan yang ia jajakan.
Sebagai ikon wisata di kota Solo, SBC telah beberapa kali ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata untuk mewakili Indonesia dalam ajang  internasional seperti Chingay Festival di Singapura, Malaysia Association of Tour and Travel Agents (Matta) Fair, dan SBC pernah tampil di Tournament of the Rose Pasadena, California, Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar